Bicara

"Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan darinyalah aku mendapatkan keturunan." Begitulah Rasulullah SAW menggambarkan kepribadian Siti Khadijjah r.a.,istri pertamanya. Seorang isteri sejati, muslimah yang dengan segenap kemampuan diri berkorban demi kejayaan Islam.

9/03/2006

Struktur Bicara Publik

Dari materi oleh:
Douglas Parker, M.Ed.
Pengarang buku "The Roadmap to Confident Communications"

Ada banyak cara untuk mengorganisir bicara Anda. Berikut ini adalah
cara yang cukup mudah dimengerti dan dipraktekkan secara langsung.

Seperti yang diungkapkan oleh banyak pembicara publik alias public
speaker, aturan dasar yang harus diikuti untuk mencapai efektifitas
tinggi dalam berbicara di depan publik adalah:

"Katakan apa yang akan Anda katakan, lalu katakan, lalu katakan apa
yang telah Anda katakan."

Sebenarnya, ungkapan di atas mencerminkan struktur yang paling umum
dari setiap bentuk komunikasi, yaitu:

- Introduksi -> Katakan apa yang akan Anda katakan;
- Isi -> Katakan;
- Kesimpulan -> Katakan apa yang telah Anda katakan.

Mengeksplorasi setiap elemen di atas dianggap sangat penting oleh
para public speaker. Dan berikut ini adalah salah satu bentuk
eksplorasi itu.

INTRODUKSI

Introduksi memiliki tiga fungsi utama yaitu:

- Menarik perhatian audience;
- Menggulirkan topik bicara dari hal-hal yang umum ke khusus;
- Menyampaikan topik atau isu utama dari bicara Anda.

Jangan pernah, memulai sesi bicara hanya dengan semata-mata
mengungkapkan tentang topik Anda.

MENARIK PERHATIAN AUDIENCE

Anda bisa mencoba dua teknik standar ini:

- Mengajukan pertanyaan, yang sifatnya retorik atau filosofis.

Misalnya, "Benarkah manusia sedang berjalan ke arah kehancurannya?"

- Menceritakan kisah, yang bisa menarik audience ikut larut ke
dalamnya.

Misalnya, tentang seorang prajurit yang terjun ke medan perang.

Lepas dari teknik yang Anda gunakan, ada dua aturan pula yang harus
Anda perhatikan, yaitu:

1. Cerita atau pertanyaan Anda harus berkaitan dengan topik Anda;
2. Anda menyelesaikan cerita atau pertanyaan Anda, saat Anda
menyimpulkan sesi bicara Anda.

MEMBANGUN PIRAMIDA TERBALIK UNTUK TOPIK

Apabila Anda telah mendapatkan perhatian audience, Anda bisa mulai
bergerak menuju topik utama Anda.

Bayangkan ini; corong yang mulutnya dijejalkan ke mulut botol. Anda
memulai bicara dengan pembukaan yang umum (bagian atas corong), dan
kemudian mulai masuk ke mulut corong, dan selanjutnya masuk ke leher
botol. Saat Anda telah sampai di "leher botol", audience Anda sudah
harus mengetahui akan dibawa kemana.

Di sini, rata-rata pembicara mengungkapkan latar belakang dari topik
yang menjadi bahan pembicaraannya.

DI LEHER BOTOL

Anda akan masuk ke "perut botol". Di "ujung leher botol",
sampaikanlah "katakan apa yang akan Anda katakan." Pernyataan Anda
ini, biasa disebut dengan 'focusing statement'.

Selesailah sudah bagian introduksi Anda.

ISI BICARA

Selanjutnya, Anda mulai memasuki daging, isi, tubuh, atau apapun
sebutannya untuk inti pembicaraan Anda.

Bagian "isi" dari bicara Anda adalah penyampaian berbagai fakta,
pengembangan, dan penjelasan dari 'focusing statement' Anda. Dan di
sini, Anda juga perlu strategi untuk membangun "tubuh" bicara Anda.

Anda perlu mengingat ini:

Jika Anda mengatakan akan menyampaikan A, B, C, maka Anda tidak boleh
menyampaikan B, A, C, atau malah D, E, X.

Selain bahwa topik Anda harus urut dan runut, disain dan konstruksi
yang logis dari "isi" bicara Anda juga sama pentingnya. Anda harus
bisa menjawab berbagai pertanyaan ini:

- Argumentasi apa, yang bisa Anda gunakan berkaitan dengan urut-
urutan yang Anda pilih?

- Apakah Anda bisa menunjukkan, bagaimana pergeseran setiap persoalan
atau pokok bahasan dan transformasinya?

- Dari A kemudian ke B dan ke C?

- Apakah Anda, bisa menjelaskan mengapa berbagai hal muncul dan
terjadi, saat pergeseran atau transformasi itu?

Bicaralah dengan detil.

MENGKONSTRUKSI ISI BICARA

Ada beberapa pola logis yang bisa Anda gunakan untuk membangun "isi"
bicara Anda. Pola yang paling umum adalah:

- Penjajakan -> Anda menunjukkan dengan tepat langkah demi langkah
berkaitan dengan topik Anda;

- Definisi dan Perbedaan -> Anda mengelompokkan topik Anda: Misalnya,
kambing itu hewan berkaki empat yang makan rumput. Kemudian, Anda
menunjukkan perbedaannya dari anggota kelompok yang lain: Misalnya,
sapi juga berkaki empat tapi ia berbeda dari kambing. Jelaskan
berbagai perbedaan yang ada dengan detil;

- Proses -> Anda menunjukkan bagaimana sesuatu bisa berlangsung dan
terjadi, atau bagaimana cara untuk melakukan sesuatu;

- Problem Solving -> Anda menunjukkan bagaimana suatu permasalahan
yang spesifik bisa diselesaikan;

- Deskripsi -> Anda mendeskripsikan topik Anda dengan detil, dalam
rangka membangun mood tertentu di sisi audience Anda. Cara ini adalah
cara terbaik untuk berbicara tentang segala sesuatu, yang amat dekat
dengan kehidupan audience Anda sehari-hari.

METODE PRESENTASI

Jika Anda sudah bisa memutuskan bangunan logis dari topik Anda, Anda
telah bisa memutuskan cara menyampaikan bahan bicara Anda.

- Kronologis -> Anda menunjukkan urut-urutan waktu dari berbagai
kejadian dan proses;

- Sebab - Akibat -> Anda menunjukkan bahwa topik Anda adalah hasil
dari berbagai proses dan kejadian;

- Klimaks -> Anda menunjukkan berbagai hal, mulai dari yang tidak
terlalu besar atau penting, ke yang paling penting, esensial, dan
substantif;

- Anti Klimaks -> Kebalikan dari Klimaks;

- Spasial -> Anda menunjukkan dimensi ruang (3 dimensi, 360 derajat,
kiri-kanan, depan-belakang, dulu, sekarang dan masa depan, dan
sebagainya), berkaitan dengan topik Anda.

KESIMPULAN

Terakhir, Anda bergerak menuju kesimpulan dari bicara Anda. Untuk
memulainya, jangan biasakan diri Anda untuk berkata, "sebagai
kesimpulan", "yang terakhir" atau sejenisnya. Sebab, ungkapan semacam
itu akan segera mendorong audience Anda untuk logout, cooling down,
atau mematikan "mesin"nya.

Lebih baik, Anda ungkapkan kembali introduksi Anda, dan katakan bahwa
semua itu adalah penting, dan katakan pula apa yang Anda inginkan
dari mereka.

Jika Anda sudah bisa mulai melatih semua hal di atas, Anda sudah bisa
mulai mengeksplorasi gaya penyampaian yang elegan dan menawan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home