Bicara

"Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan darinyalah aku mendapatkan keturunan." Begitulah Rasulullah SAW menggambarkan kepribadian Siti Khadijjah r.a.,istri pertamanya. Seorang isteri sejati, muslimah yang dengan segenap kemampuan diri berkorban demi kejayaan Islam.

9/03/2006

Berbicara Kepada Media

Dari materi "PS for Business Communicators" oleh:
Executive Communications Group - ECG

Jika Anda adalah seorang Public Relations (PR), Media Relations (MR),
Investor Relations (IR), Stakeholder Relations (SR), sekretaris, juru
bicara, pemimpin, tokoh atau selebriti, maka Anda sangat mungkin akan
diwawancarai atau diinterview oleh media massa. Bedanya dari
komunikasi biasa, bicara Anda di media massa dan apa yang Anda
katakan kepada mereka, akan membangun opini publik berkaitan dengan
diri Anda, orang-orang di sekitar Anda, atau diri dan orang-orang di
sekitar audience Anda.

Berikut adalah tips untuk berbicara kepada media.

INTERVIEW MEDIA MASSA ADALAH PELUANG

Sebuah interview yang direkam, apakah ia akan diputar ulang secara
luas kepada publik atau diekspos secara internal, adalah sebuah jalan
sempurna bagi Anda untuk menyampaikan berbagai ide, kebijakan baru,
atau membawa update kepada audience berkaitan dengan organisasi atau
industri yang Anda geluti, atau bahkan update tentang diri Anda
sendiri.

MENDAPATKAN RATING

Berhubungan dengan media, akan selalu dikaitkan dengan persoalan
rating. Untuk mendapatkan rating yang baik di berbagai media, tips-
tips ini akan sangat berguna untuk Anda.

1. PELIHARA KONTAK MATA

Peliharalah kontak mata dengan interviewer atau pewawancara Anda. Dan
kamera, adalah tanggung jawab juru kamera dan sutradara. Tetaplah
konsisten berfokus pada interviewer atau pewawancara, dan biarkan
teknologi mengambil alih segala apa yang berbau techie.

2. DENGAR PERTANYAAN SECARA LENGKAP

Dengar dan simaklah pertanyaan yang diajukan interviewer atau
pewawancara selengkapnya. Jika Anda merasa sudah memahami
pertanyaan dengan lengkap, padahal sesungguhnya Anda belum,
maka bagian yang belum Anda pahami telah menjadi masa lalu di mulut
pewawancara. Dan mengulangi pertanyaan dengan pertanyaan, hampir
seperti melempar telur busuk ke muka sendiri. Dengar dan simaklah
dengan lengkap.

3. JANGAN MENGINTERUPSI

Jangan menginterupsi! Ini kelakuan buruk. Dan yang pasti, interupsi
Anda telah menyita waktu berpikir Anda. Padahal, itulah yang paling
bernilai di saat interview atau wawancara. Ingatlah bahwa wawancara
atau interview bukanlah pertunjukan atau permainan, di mana yang
cepat menjawab akan menjadi pemenang.

4. JAWAB DENGAN SINGKAT

Saat menjawab pertanyaan, jawablah dengan singkat. Tetaplah pada poin
Anda, dan ini akan memaksimalkan peluang agar audience Anda mengerti
dan mengingat pesan Anda.

5. POSTUR ITU PENTING

Jika Anda duduk, letakkan kedua tangan Anda dengan nyaman di atas
lutut. Jangan letakkan siku tangan Anda di atas pegangan kursi. Jika
Anda berdiri, jagalah agar tangan Anda tetap rileks di sisi tubuh
Anda, saat mereka tidak Anda gunakan untuk membangun bahasa tubuh.
Tegakkan tubuh Anda.

Ingatlah bahwa reaksi wajah Anda terhadap pertanyaan yang diajukan,
bisa berkomunikasi mendahului jawaban Anda.

Tetaplah bersikap optimis.

6. JIKA TIDAK PUNYA JAWABAN, KATAKAN SAJA

Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan pewawancara atau
interviewer, katakan saja Anda tidak tahu. Jika memungkinkan,
beritahu pewawancara atau interviewer bahwa Anda akan menjawabnya
kemudian, dan mempublikasikannnya setelah interview.

7. TETAPLAH PADA POIN ANDA

Tetaplah pada poin Anda. Jangan biarkan diri Anda terseret ke dalam
diskusi atau topik lain yang tidak relevan. Tetaplah berpegang pada
apa yang telah Anda rencanakan sebelum interview atau wawancara. Jika
pewawancara atau interviewer mencoba untuk menarik Anda dari poin
yang menjadi patokan Anda, jembatanilah komentar Anda sehingga tetap
bisa kembali terhubung dengan poin Anda.

8. BERPENAMPILANLAH UNTUK TELEVISI

Untuk pria dan wanita: usahakan untuk mengenakan pakaian dengan warna
kombinasi abu-abu dan biru. Kenakan dasi atau scarf dengan warna
burgundy atau warna lain yang sejenisnya, yang lebih "lunak" dari
warna utama.

Jika Anda memakai perhiasan, jangan pakai yang bergelantungan kesana-
kemari, terlalu besar, atau terlalu menyilaukan mata.

Jika Anda mengenakan jaket atau blus, yakinkan bahwa pakaian itu
punya tempat yang baik untuk menjepitkan mikrofon, dengan posisi
lebih dekat ke tengah dada Anda.

Rapikan rambut Anda, dan usahakan agar tidak menutupi wajah Anda.

Dan yang paling penting, 'pakailah' ekspresi yang menyenangkan pada
wajah Anda.

Saat Anda diwawancarai, Anda bisa menjadi sekedar sebuah kepala yang
berbicara, atau Anda bisa membangun image yang tajam dan terus
diingat orang.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home