Bicara

"Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan darinyalah aku mendapatkan keturunan." Begitulah Rasulullah SAW menggambarkan kepribadian Siti Khadijjah r.a.,istri pertamanya. Seorang isteri sejati, muslimah yang dengan segenap kemampuan diri berkorban demi kejayaan Islam.

9/03/2006

"Menjaga Lisan"

Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul

Oleh : Aa Gym

Hikam:
Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar. (Al-Qur`an: Al-Ahzab ayat 70)

Rasulullah bersabda: "Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir
maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam." ( Hadist riwayat
Bukhari dan Muslim )

Kualitas seseorang bisa terlihat dari kemampuan menjaga lidahnya.
Sebaik-baik perkataan adalah perkataan yang sanggup mengatakan kebenaran dan
ketika Rasulullah ditanya akhlaknya beliau menjawab akhlak beliau
adalah Al-Quran. Rasul termasuk orang yang jarang berbicara tetapi sekali
berbicara bisa dipastikan kebenarannya.

Puasa dibulan romadhan bukan hanya puasa perut tapi juga puasa lidah.
Orang yang berkualitas tinggi dalam berbicara yaitu, syarat dengan
hikmah, ide, gagasan solusi, ilmu dan dzikir. Jadi manfaatnya bisa dirasakan
oleh dirinya dan orang yang di ajak berbicara.

Orang yang biasa-biasa saja dalam berbicara, dia sibuk menceritakan
peristiwa-peristiwa. kita tidak dilarang menceritakan peristiwa-peristiwa
tapi harus ada manfaatnya.

Orang yang rendahan dalam berbicara selalu mengeluh, mencela dan
menghina. Orang yang dangkal dalam berbicara, orang tersebut sibuk
menyebutkan tentang dirinya dan juga jasanya. Air gelas yang kosong maunya di isi
terus, orang yang kosong dari harga diri maunya di hargai.

Menceritakan keburukan orang lain atau juga disebut ghibah merupakan
dosa besar dan tidak diampuni, sebelum di halalkan atau di maafkan oleh
orang yang dibicarakan. Dan bila orang yang dibicarakan sudah meninggal
maka kita harus taubat dan tidak mengulanginya lagi dan do`akan
kebaikan buat orang tersebut dan juga bicarakan tentang kebaikannya.

Kita tidak bisa memaksakan orang lain sesuai dengan keinginan kita,
tapi kita bisa memaksakan diri kita untuk melakukan yang terbaik dan
menyikapi sikap orang lain. Kita jangan menghina, merendahkan dan meremehkan
orang yang suka berbicara tidak baik kepada kita.

Mudah-mudahan pada bulan ramadhan ini kita memiliki ketrampilan yang
lebih tinggi lagi untuk menjaga lisan kita, makin banyak bicara, makin
banyak peluang untuk tegelincir lidah kita dan akan menjadi dosa, juga
kehormatan kita akan runtuh.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home